Gadis Itu
Aku kenal seseorang.
Dia hampir sama sepertiku, atau mungkin dia lebih kuat untuk beberapa alasan.
Saat kukatakan bahwa aku hidup tapi sebenarnya aku merasa tidak hidup. Bahwa aku ingin merasakan benar-benar hidup.
Dia berkata
"Aku hidup. Hanya saja dalam mimpi orang lain."
Ya, katanya dia hidup dalam hidup yang dirancang orang lain.
Satu-satunya masa dimana dia pernah merasa hidup dalam mimpinya yaitu ketika dia kabur dari rumahnya sendiri tanpa pamit dan menikmati waktu bersama teman-temannya seperti kebanyakan orang.
Mungkin, dulu sebelum aku tahu dia lebih dekat. Aku pasti menghakiminya. Semacam anak yang tidak baik karena sudah berbohong pada orang tua. Dan jangan berfikir untuk bergaul bersama orang seperti itu.
Tapi kini justru aku bangga padanya. Dia bisa keluar dari belenggu yang selama ini membelenggunya, walaupun hanya sesaat. Aku bisa tahu dari bagaimana ia menceritakannya. Pasti rasanya hebat sekali.
Bagi sebagian orang yang hidup bersama keluarga yang amat sangat bisa mengerti dirinya mungkin mereka tidak akan mengerti. Atau bagi kebanyakan orang yang bisa merasakan hidup normal tanpa merasa ada monster jelek yang siap melahap akal sehatmu kapan saja, mereka juga tidak akan mengerti.
Aku jadi berfikir. Kira-kira hal hebat apa yang bisa membuatku merasa hidup seperti itu walaupun hanya sesaat?
Dia hampir sama sepertiku, atau mungkin dia lebih kuat untuk beberapa alasan.
Saat kukatakan bahwa aku hidup tapi sebenarnya aku merasa tidak hidup. Bahwa aku ingin merasakan benar-benar hidup.
Dia berkata
"Aku hidup. Hanya saja dalam mimpi orang lain."
Ya, katanya dia hidup dalam hidup yang dirancang orang lain.
Satu-satunya masa dimana dia pernah merasa hidup dalam mimpinya yaitu ketika dia kabur dari rumahnya sendiri tanpa pamit dan menikmati waktu bersama teman-temannya seperti kebanyakan orang.
Mungkin, dulu sebelum aku tahu dia lebih dekat. Aku pasti menghakiminya. Semacam anak yang tidak baik karena sudah berbohong pada orang tua. Dan jangan berfikir untuk bergaul bersama orang seperti itu.
Tapi kini justru aku bangga padanya. Dia bisa keluar dari belenggu yang selama ini membelenggunya, walaupun hanya sesaat. Aku bisa tahu dari bagaimana ia menceritakannya. Pasti rasanya hebat sekali.
Bagi sebagian orang yang hidup bersama keluarga yang amat sangat bisa mengerti dirinya mungkin mereka tidak akan mengerti. Atau bagi kebanyakan orang yang bisa merasakan hidup normal tanpa merasa ada monster jelek yang siap melahap akal sehatmu kapan saja, mereka juga tidak akan mengerti.
Aku jadi berfikir. Kira-kira hal hebat apa yang bisa membuatku merasa hidup seperti itu walaupun hanya sesaat?
Komentar
Posting Komentar